Jumat, Juni 27, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Berita Utama

Dandim Wonosobo Pimpin Ziarah Dalam Rangka Hari Jadi Wonosobo ke 198

by Admin2
Juli 18, 2023
in Berita Utama, Kab. Wonosobo, TNI/POLRI
0
Dandim Wonosobo Pimpin Ziarah Dalam Rangka Hari Jadi Wonosobo ke 198
0
SHARES
3
VIEWS

Mediakompasnews.com – Wonosobo -Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Helmy menjadi pimpinan ziarah dalam rangka peringatan hari Jadi Wonosobo ke 198. Ziarah dibagi dalam 7 rombongan, untuk Dandim menjadi pimpinan ziarah di Makam KRT Selomanik di Kaliwiro, Selasa (18/7/2023).

Sedangkan rombongan yang lain Bupati Wonosobo ke Makam KH. Muntaha Al Hafidz di Deroduwur Mojotengah, Wakil Bupati ke Makam KRT Mangun Kusumo di Ketinggring Kalianget Wonosobo, Sekda ke makam KRT Jogonegoro Desa Kuncen Selomerto, Kajari ke makam KRT Tjokrohadisoerjo di Ketinggring Kalianget Wonosobo, Ketua DPRD ke makam KH. Asmorosufi di Bendosari Sapuran, dan Kapolres di KH. R. Abdul Fatah di Desa Tegalgot, Kecamatan Kepil.

Related posts

Festival Al-A’zhom 2025, Stand Nasi Bakar Bu Marhamah dan Tah Seftia Jadi Incaran Pengunjung

Festival Al-A’zhom 2025, Stand Nasi Bakar Bu Marhamah dan Tah Seftia Jadi Incaran Pengunjung

Juni 26, 2025
Banyak Parkir Liar di Jalan Husein Sastranegara, Aktivis Desak Penindakan Tegas

Banyak Parkir Liar di Jalan Husein Sastranegara, Aktivis Desak Penindakan Tegas

Juni 26, 2025

“Sejarah berdirinya kota Wonosobo tidak lepas dari perjuangan mereka dalam merebut dan mempertahankan dari para penjajah khususnya Belanda. Untuk itu kita sebagai penerus bangsa sudah saatnya mendoakan mereka semoga amal ibadah mereka diterima disisi Allah SWT” kata Dandim.

Baca Juga :  Dandim 0421/Ls Pimpin Acara Tradisi Satuan Sekaligus Pelantikan Perwira

Kegiatan ziarah ke pendiri – pendiri Wonosobo disamping mendoakan mereka juga mengajak dan mengenalkan generasi muda kepada para leluhur yang telah berjuang dengan jiwa dan raga melawan para penjajah. Dengan mereka mengetahui perjuangan para leluhur akan timbul rasa cinta tanah air. Itu sangat penting bagi generasi muda dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

KRT Kertowaseso yang terkenal dengan nama KRT Selomanik merupakan seorang pengikut Pangeran Diponegoro yang setia ikut dalam perang gerilya. KRT Kertowaseso adalah seorang Tumenggung di dalam struktur pemerintahan keraton Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat. Pada saat dalam intern keraton terjadi kemelut, akibat kebijakan Patih Danurejo yang lebih condong berpihak pada VOC. KRT Kertowaseso menempatkan dirinya pada kubu Pangeran Diponegoro. Kemelut semakin meruncing dengan kesewenang-wenangan VOC/Belanda mencampuri urusan internal keraton, menghentikan aturan sewa tanah para bangsawan kepada pengusaha-pengusaha Belanda, mengenakan pajak tinggi terhadap rakyat. Dan yang terakhir, pembuatan jalan tembus Magelang – Jogja yang melewati dengan membuat patok-patok di atas tanah makam leluhur tanpa seizin pangeran Diponegoro.

Baca Juga :  Aksi Demo Gatra Aktif Tangerang Raya, Serukan Ketidak Percayaan Kepada Kejari Kota Tangerang dan Tangkap Mafia Tanah

Pangeran Diponegoro beserta keluarga dan pengikutnya yang marah kemudian membongkar patok-patok yang melewati makam leluhur Diponegoro. Akibat tindakan Pangeran Diponegoro dan pengikutnya maka pada tanggal 20 Juli 1825 pada sore hari, VOC dan bala tentaranya menyerbu puri kediaman pangeran Diponegoro. Maka terjadilah peperangan di komplek sekitar puri, sang pangeran beserta prajurit-prajuritnya yang setia berhasil meloloskan diri dari blokade tentara Belanda.

Baca Juga :  Kapolri Sebut Sudah Ada Peningkatan Jumlah Kendaraan

Setelah menyusun kekuatan dari Goa Selarong, Pangeran Diponegoro segera memerintahkan para pengikutnya. Terutama para pangeran yang mahir dan mengetahui ilmu berperang untuk menyebar ke seluruh pedalaman Jawa. Tujuannya untuk menghimpun kekuatan dan menggalang dukungan dari para ulama/kyai di seluruh Jawa agar bangkit melawan kezaliman Belanda. Termasuk diantaranya kepada KRT Kertowaseso

Dalam perjalanan sejarahnya, Kadipaten Selomanik kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Kadipaten Wonosobo.

Penulis: S.Yulianto

Previous Post

Warga Bangka Selatan Terima Bantuan Biaya Pengobatan dari PT. Timah Tbk

Next Post

Satu Unit Toko Sepeda Ludes Terbakar Dilalap Sijago Merah 7 Unit Damkar di Kerahkan

Next Post
Satu Unit Toko Sepeda Ludes Terbakar Dilalap Sijago Merah 7 Unit Damkar di Kerahkan

Satu Unit Toko Sepeda Ludes Terbakar Dilalap Sijago Merah 7 Unit Damkar di Kerahkan

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In