Mediakompasnews.com – Bantul –
Seperti yang telah kita ketahui, Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi Tahun 2022 atau yang disingkat Regsosek 2022, adalah untuk menyediakan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa/kelurahan, baik warga yang berada di wilayah terpencil maupun yang menjadi pejabat negara, semua tak luput untuk di data oleh petugas Regsosek 2022. Periode pendataan awal di mulai dari tanggal 15 Oktober sampai 14 November 2022.
Pendataan di awali dari petugas lapangan berkoordinasi dengan ketua RT, untuk melakukan verifikasi keluarga, dan dilanjutkan pendataan door to door, disertai pengambilan titik koordinat rumah keluarga dengan menggunakan aplikasi khusus.,
Sedangkan, data yang di kumpulkan meliputi kondisi sosial demografis, kondisi perumahan, sanitasi air bersih, kepemilikan aset, kondisi kerentanan penduduk berkebutuhan khusus, infromasi geospasial, tingkat kesejahteraan, dan informasi sosial ekonomi lain. Untuk pendataan sampai saat ini Selasa 8 November 2022 di Bantul sudah mencapai 72,68%.
Tim Regsogsek Bantul melaksanakan pendataan ke Bupati Bantul pada hari Sabtu 5 November 2022, bertempat di rumah dinasnya. Beliau menyambut baik petugas Regsosek yang dipimpin langsung oleh Kepala BPS Kabupaten Bantul Sugeng Utomo, serta menjawab semua pertanyaan petugas dengan kondisi apa adanya.
Abdul Halim Muslih, sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bantul, beliau menghimbau kepada masyarakat untuk menyambut baik kedatangan para petugas serta memberikan jawaban dengan sebenar benarnya dan berharap semoga regsosek tahun 2022 di Bantul bisa mendapatkan data yang akurat dan mutakhir serta berjalan lancar.
Di hari yang berbeda, Selasa 8 November 2022, petugas Regsosek dan Kepala BPS Kabupaten Bantul, menemui Wakil Bupati Kabupaten Bantul, Joko Purnomo, di kantor dinasnya. Beliau juga menyambut baik semua petugas dan memberikan data dengan lengkap tanpa ada yang di tutup tutupi, sehingga pendataan bisa berjalan dengan cepat.
Joko Purnomo ketika di wawancarai awak mediakompasnews, beliau berharap dan juga menghimbau kepada masyarakat untuk menerima dan menyambut baik jika ada petugas Regsosek dating, serta memberikan data baik kependudukan perekonomian maupun data apa saja yang di tanya petugas sesuai dengan kenyataan. Ini semua adalah untuk memudahkan pemerintah untuk memiliki data yang akurat dalam rangka memberikan pelayanan, perlindungan dan memberikan program, seandainya warga masuk dalam kategori penerima program.
“Kita semua sebagai warga yang baik.Warga Bantul yang baik mari kita sukseskan program regsosek tahun 2022 yang di selenggarakan BPS (Badan Pusat Statistik) Negara Republik Indonesia” pungkasnya.
Menghadapi warga yang berbeda beda, juga membutuhkan kesabaran. Ada yang mudah di data tapi ada juga yang merasa keberatan. Namun setelah di beri pengertian, responden baru baru memahami dan mengizinkan petugas melakukan pendataan.
“Bahkan satu rumah terkadang harus didatangi beberapa kali untuk bisa bertemu dengan orangnya. Belum lagi medan yang terkadang sulit di tempuh. Mengendarai sepeda motor ketika habis turun hujan, licin, berlumpur, dan kendala lainnya menjadi tantangan. Namun semua kita jalani dengan rasa senang, tetap semangat, biar tidak terasa capek” ,ujar Kirwanto salah satu petugas regsosek dari Kecamatan Pajangan.
Sebagai pendamping petugas regsosek, Yayi Purnaning Saputri dari BPS Kabupaten Bantul menghimbau kepada masyarakat, apabila ada masyarakat yang belum didata oleh petugas, bisa datang langsung ke kantor BPS kab/kota terdekat atau menghubungi Call Center 0800-1503-350 atau 0855-9206-7770.