Mediakompasnews.com – Tangerang – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tangerang kembali melaksanakan program integrasi sebagai langkah strategis mengurai masalah overkapasitas dan overcrowding di lingkungan pemasyarakatan, Senin (24/11). Sebanyak 33 warga binaan resmi memperoleh hak integrasi, terdiri dari 24 orang Pembebasan Bersyarat (PB) dan 9 orang Cuti Bersyarat (CB).
Program ini dilaksanakan berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang memberi hak kepada warga binaan untuk memperoleh reintegrasi sosial secara bertahap setelah memenuhi persyaratan administratif maupun substantif.
Pimpinan: Integrasi Bukan Sekadar Pengurangan Hunian, tapi Pemulihan Sosial
Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Irhamuddin, menegaskan bahwa mekanisme integrasi merupakan bagian dari komitmen Rutan dalam meningkatkan kualitas pembinaan.
“Program integrasi hari ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mengatasi persoalan overkapasitas dan overcrowding. Melalui pembebasan bersyarat dan cuti bersyarat, kami berupaya menciptakan ruang pembinaan yang lebih efektif serta mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat secara bertahap dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Menurutnya, turunnya jumlah penghuni berdampak langsung pada meningkatnya kualitas pelayanan dan keamanan.
“Ketika hunian lebih terkendali, pembinaan dapat dilakukan lebih optimal. Pengawasan lebih mudah, dinamika keamanan lebih stabil, dan warga binaan lainnya dapat memperoleh perhatian yang lebih manusiawi,” tambah Irhamuddin.
Diawasi Bapas: Warga Binaan Wajib Lapor dan Dibimbing PK
Rutan memastikan bahwa seluruh penerima PB dan CB tidak serta-merta bebas sepenuhnya. Mereka tetap berada dalam pengawasan Balai Pemasyarakatan (Bapas). Warga binaan wajib mengikuti bimbingan, arahan, serta melakukan pelaporan rutin kepada Pembimbing Kemasyarakatan (PK).
Langkah tersebut merupakan sistem kontrol untuk memastikan proses reintegrasi berjalan sesuai ketentuan.
Salah satu Pembimbing Kemasyarakatan yang bertugas menyampaikan:
“Kami memastikan setiap klien integrasi mengikuti jadwal pembimbingan. Bimbingan ini penting agar mereka dapat kembali beradaptasi dan menghindari pelanggaran yang berpotensi menghambat masa integrasinya.”
Keluarga: Semua Proses Transparan dan Gratis
Keluarga warga binaan juga menyampaikan apresiasi atas kelancaran program integrasi.
“Kami sangat bersyukur akhirnya bisa berkumpul lagi sebagai keluarga. Semua prosesnya jelas, cepat, dan tidak dipungut biaya apa pun. Terima kasih kepada pihak Rutan yang sudah membantu,” ujar salah satu keluarga warga binaan.
Harapan: Lingkungan Pemasyarakatan Lebih Manusiawi dan Kondusif
Program integrasi ini tidak hanya berdampak positif terhadap warga binaan, namun juga memberikan ruang bagi Rutan untuk meningkatkan kualitas pembinaan secara menyeluruh. Dalam jangka panjang, integrasi diharapkan menjadi bagian dari upaya pemulihan sosial yang berorientasi pada pembinaan, bukan sekadar pemidanaan.
Rutan Kelas I Tangerang menegaskan komitmennya menjalankan pemasyarakatan modern yang manusiawi, berkeadilan, serta mendukung transformasi warga binaan kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif.
Penulis: Marhamah
Sumber: Bid. Humas Rumah Tahanan Kelas 1 Tangerang































