MediaKompasnews.Com – Banyuwangi – Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera Yabhysa merupakan satu-satunya komunitas yang
memiliki kepedulian dengan aksi nyata dalam mendukung program penanggulangan penyakit tuberkulosis atau TBC yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Sejak tahun 2021 Yabhysa menjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dan
berhasil melakukan intervensi penanggulangan TBC berbasis komunitas di 28 Puskesmas yang tersebar pada 16 kecamatan dengan total kader TBC aktif Yabhysa sebanyak 66
orang. Di tahun tersebut, para kader Yabhysa berkontribusi merujuk 707 terduga TBC ke
puskesmas, yaitu orang dengan gejala dan faktor risiko yang mengarah ke TBC. Di
antaranya, sebanyak 276 orang terdiagnosis positif TBC
Kini, Yabhysa kembali melebarkan sayapnya dengan menambah wilayah intervensi
ke 7 puskesmas sehingga totalnya menjadi 35 wilayah intervensi program.Wilayah
puskesmas baru yaitu Puskesmas Tegaldlimo, Kedungwungu, Jajag,Yosomulyo, Tulungrejo, Sepanjang dan Kalibaru Kulon. Dengan bertambahnya wilayah dampingan
Yabhysa, maka bertambah pula kader kader baru yang nantinya akan menjadi ujung
tombak program TBC. Sebelum kader-kader tersebut terjun langsung ke lapangan,
Yabhysa terlebih dahulu memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dikemas dalam kegiatan “Refreshment Kader TBC Yabhysa dalam Penemuan dan Pendampingan Pasien Tuberkulosis”.Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 22 sampai 24 Agustus 2022 di Resto Daipoeng Simpang Blimbingsari Rogojampi Banyuwangi
“Total 30 peserta yang hadir, terdiri dari kader wilayah intervensi baru dan lama.
Tujuan kami adalah meningkatkan kapasitas kader untuk membantu puskesmas dalam
deteksi dini TBC,sehingga pasien dapat segera ditangani untuk memutus rantai
penularan. Hasil akhirnya tentu saja agar Banyuwangi dan Indonesia Bebas TBC,” ujar
Yulia Putri Rahmida,Staf Program TBC Yabhysa saat di temui wartawan di kantor Yabhysa perum Brawijaya Regency blok J13 25 Agustus 2022 Banyuwangi
Yabhysa juga memberikan lembar
balik, leaflet, poster, pot dahak dan form pencatatan pelaporan yang diharapkan dapat
menjadi bekal kader dalam mengedukasi masyarakat di wilayahnya masing masing
Jarak yang jauh tidak menyurutkan langkah kader menuju lokasi pelatihan ibu Hesti Rahayuningtyas, kader dari wilayah Puskesmas Kalibaru Kulon memberikan
testimoni setelah mengikuti kegiatan penyegaran kader, “Meskipun saya harus
menempuh waktu 1,5 jam untuk datang ke lokasi pelatihan, namun motivasi dari sesama kader dan juga Yabhysa membuat saya bersemangat ikut pelatihan ini dan mendapatkan ilmu yang luar biasa “katanya
Yabhysa tidak hanya melibatkan perempuan untuk menjadi kadernya, namun juga
laki laki. Iqbal Bahtiar, kader wilayah Puskesmas Tulungrejo adalah salah satu dari 2 peserta laki-laki yang hadir.“Awalnya canggung, namun ternyata ada temennya sesama bapak bapak menjadi kader Yabhysa sehingga cukup memotivasi saya mempelajari hal hal baru tentang TBC ” ujarnya
Salah satu narasumber, Ahmad Yunus Setiawan,Djodi Koordinator Fungsional P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi,turut menyampaikan dukungannya,“Saya harap kedepannya nanti Yabhysa dapat menjangkau seluruh 45 puskesmas untuk menjadi wilayah intervensi,karena keberadaan kadernya sangat membantu program TBC puskesmas di lapangan ” ucapnya
(Supriyanto)

































