Minggu, Mei 11, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Yogyakarta

Setelah 3 Tahun Vakum, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Kembali Gelar Tradisi Gunungan Grebek Syawal

by Admin5 Habibi
April 22, 2023
in Yogyakarta
0
Setelah 3 Tahun Vakum, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Kembali Gelar Tradisi Gunungan Grebek Syawal
0
SHARES
13
VIEWS

Mediakompasnews.Com – Yogyakarta – Setelah 3 tahun fakum karena pandemi Covid 19, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat kembali menggelar tradisi Gunungan Syawal, Sabtu (22/04/2023) di halaman Masjid Gede Kauman Yogyakarta.

Tradisi Gunungan yang diselenggarakan Kraton Yogyakarta ini merupakan tradisi setiap bulan Syawal atau pada saat perayaan hari raya Idul Fitri. Penyelenggaraan gunungan Syawal ini dimulai setelah selesai sholat Ied.

Related posts

Danrem 072/Pamungkas Hadiri Malam Kenal Pamit Danlanud Adisutjipto

Mei 4, 2024

Danrem 072/Pamungkas Terima Audensi Kakanwil DJP DIY

Mei 3, 2024

Prosesi dimulai dengan iring-iringan bregada prajurit dan tujuh gunungan terdiri dari lima jenis. Antara lain, Gunungan Kakung, Gunungan Estri/Wadon, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, dan Gunungan Pawuhan.
Gunungan dibawa dari Bangsal Pancaniti, Kamandungan Lor, oleh Abdi Dal Kanca Abang melalui Regol Brajanala-Sitihinggil Lor-Pagelaran menuju masjid Gede Kauman Yogyakarta untuk didoakan dan diperebutkan masyarakat.

Baca Juga :  Satpol PP DIY Tutup Tempat Kos Eksklusif di Condongcatur Karena Tidak Kantongi Ijin Gubernur

“Gunungan Syawal ini ada 7 gunungan,5 gunungan 5 di Masjid Gede Kauman,1 dibawa ke Kepatihan(kantor gubernur),sedangkan satu lagi dibawa ke Pakualaman.Untuk yang dibawa ke Pakualaman dan Kepatihan hanya gunungan kakung saja,sedangkan yang komplit disini ,di masjid Gede Kauman,”ucap Muhammad Abror salah satu abdi dalem Kraton Yogyakarta saat dikonfirmasi LimaSisiNews di lokasi.

Ia menuturkan untuk arak – arak an gunungan ini sendiri dikawal oleh 10 prajurit kraton Yogyakarta,sedangkan untuk gunungan yang dibawa ke Pakualaman dijemput sendiri oleh prajurit dari Puro Pakualaman.

Baca Juga :  Lestarikan Olahraga Tradisional, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Gelar Lomba Jemparingan

Berdasarkan pantauan awak media,Ribuan masyarakatpun tampak antusias menyaksikan tradisi arak-arak an gunungan tersebut.Masyarakat yang datang bukan hanya dari wilayah Jogja saja,banyak juga yang datang dari luar wilayah Yogyakarta.

Mereka terlihat antusias berebut ubarampe berupa hasil bumi yang melingkar pada gunungan, macam kacang panjang, cabai merah, salak, duku, ubi, jambu dan lain sebagainya. Ada pula wajik, ketan, rengginang, kue bendul, juga telur asin.

“Saya baru pertama kali melihat gunungan ini,ya sama dengan masyarakat yang lain ingin ngalap berkah( dapat berkah) ikut rebutan ambil isian dari gunungan Syawal itu mas,”ucap Parjiyo salah satu warga dari pengasih Kulonprogo.

Baca Juga :  Sekilas Tentang Yoserizal Anggota DPRD DIY Partai Gerindra Maju Kembali Dapil Bantul Timur

Sementara itu KRT Rinta Iswara, selaku Penghageng II Kawedanan Nitya Budaya menjelaskan,bahwa istilah garebeg atau yang umumnya disebut grebeg berasal dari kata ‘gumrebeg’,(bahasa Jawa) mengacu kepada deru angin atau keramaian yang ditimbulkan pada saat berlangsungnya upacara tersebut.

“Gunungan merupakan perwujudan kemakmuran Keraton atau pemberian dari raja kepada rakyatnya.Jadi makna Garebeg Sawal secara singkatnya adalah perwujudan rasa syukur akan datangnya Idulfitri, yang diwujudkan dengan memberikan rezeki pada masyarakat melalui ubarampe gunungan yang berupa hasil bumi dari tanah Mataram,” paparnya. (Widayat)

Previous Post

Anggota TNI Kodim 0603/ Lebak Terlibat Pengamanan RI II di Tanara Serang Banten

Next Post

Maknai Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Polda Kalteng Gelar Shalat Id Bersama Masyarakat

Next Post
Maknai Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Polda Kalteng Gelar Shalat Id Bersama Masyarakat

Maknai Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Polda Kalteng Gelar Shalat Id Bersama Masyarakat

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In