Mediakompasnews.Com – Kotabaru – Adat Dayak yang dikenal Tari Batandik (Babalian) tiap tahun selalu dilaksanakan dengan melakukan Pemotongan Hewan Kambing 2 ekor dan 1 ekor hewan Kerbau di pimpin Kepala Suku Dayak Babalian ” Malakong, dari Gendang Timburu Kecamatan Sungai Durian Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, Jum’at (12/1-24).
Sebagaimana disampaikan ” Dani Perwira dari TNI (Kodim 1004), yang mewakili Kepala Suku Babalian Malakong, karena Dani merupakan salah satu keturunan Ayahnya bernama “Asol dari Gendang Timburu, merupakan seorang Tokoh Dayak dimasa hidupnya yang terdahulu,” ucap Dani.
Tujuannya melakukan pemotongan Hewan Kambing 2 ekor 1 Hewan Kerbau, adalah untuk ritual agar bisa hadir Leluhur Datuk Nenek Moyang ribuan tahun yang sudah meninggal
Oleh karena itu seluruh warga masyarakat dimanapun tempat tinggalnya, selalu diberikan keselamatan baik dalam usaha lainnya, serta menjaga agar anak cucu keturunan yang bekerja diladang, kebun, bercocok tanam padi gunung tidak diganggu hama maupun hewan yang memangsa tanaman yang ada
“Sebagai tanda Syukur dan terimakasih, Kami yang melaksanakan ritual/ tradisi, Adat seperti Babalian, seluruh keluarga beserta yang datang agar dijagakan keselamatannya, jauh dari Marabahaya,maupun segala penyakit agar dijaukan dari segala bencana Ucap Dani.
Acara ini yang pertama dilaksanakan ditempat Balai Adat Simpang Jaya Gendang Timburu, karena Balai merupakan tempat Sakral dan baru selesai dibangun dengan swadaya Masyarakat Kami, tambah Dani
“Dalam ritual Adat Dayak Babalian merupakan tempat dimana ada disiapkan persembahan untuk para Leluhur, seperti makan terbuat dari Ketan ( Lamang ) juga makan lainnya.
Tradisi Adat Dayak ini tidak bisa dipungkiri, setiap tahun selalu dilaksanakan, karena bila tidak dilaksanakan maka dikhawatirkan menimbulkan bencana bagi manusia terutama anak keturunan yang ada, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, makanya menurut kepercayaan tradisi adat Dayak seperti Babalian itu tidak bisa tidak dilaksanakan ucapnya.
Tradisi Adat Dayak dalam melaksanakannya, dibuatlah ancak tempat menaruh segala macam persembahan, dengan dipimpin Kepala Suku Adat Dayak dikenal dengan nama Babalian/ Batandik sambil mengucap Do’a mengelilingi Ancak dengan disertai pemukulan Gong dan Gendang, agar Leluhur datang melihat anak cucunya, sebagai bentuk ucapan terimakasih pada sang hiyang pencipta Alam Semesta.
Menurut keyakinan dan kepercayaan Tradisi Adat Dayak yang diam di Desa Gendang Timburu, tradisi ini dilaksanakan selama 3 hari 3 malam yang dipimpin Kepala Suku Adat Dayak ” Malakong, sebagaimana Nazar ( Janji ) dari sejak ribuan tahun lalu hingga sampai saat ini.
Inti dari Tradisi Adat Babalian yang dilaksanakan dengan mengumpulkan masyarakat banyak yaitu mengucapkan rasa syukur dan berdoa pada Sang Pencipta semesta Alam agar seluruh Manusia dijaga keselamatan dan dijauhkan dari segala marabahaya.
(M. Badrun/Run)