Mediakompasnews.Com –
Banyuwangi Jawa Timur – DPD PWMOI Banyuwangi kolaborasi dengan Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi atau Askab Banyuwangi dalam menargetkan terwujudnya program “Satu Desa Satu Jurnalis” sebagai upaya strategis untuk memberdayakan masyarakat desa melalui penguatan informasi yang akurat dan terpercaya. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong kemajuan desa secara berkelanjutan, dengan meningkatkan literasi media dan partisipasi aktif warga dalam pembangunan maupun mengangkat potensi yang ada di desa
Program “Satu Desa Satu Jurnalis” merupakan hasil kolaborasi antara organisasi media Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) Banyuwangi dengan Askab Banyuwangi. Peluncuran program ini dihadiri oleh ketua Askab, sejumlah kepala desa,anggota PWMOI, serta tokoh masyarakat setempat, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Ketua Askab Banyuwangi Budiharto menyampaikan bahwa program “Satu Desa Satu Jurnalis” sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera. “Saya apresiasi dan mendukung program inisiasi dari DPD PWMOI Banyuwangi program “Satu Desa Satu Jurnalis”. Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat desa semakin cerdas dalam mengelola informasi, serta mampu memanfaatkan media sebagai sarana untuk mengembangkan potensi desa,. Apalagi dalam pelaksanaan nya melibatkan peran aktif masyarakat yang ada di desa, hal ini sangat baik demi kemajuan desa,” ujarnya, Selasa 09/09/2025 Tamansuruh Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi
Plt Sekretaris DPD PWMOI Banyuwangi Wahyu Sena Subrata menjelaskan bahwa program ini akan memberikan pelatihan jurnalistik dasar kepada warga desa, sehingga mereka dapat menjadi jurnalis warga yang handal dan bertanggung jawab. “Kami akan membekali para jurnalis desa dengan keterampilan menulis berita atau konten sesuai dengan kode etik jurnalistik. Kami yakin, dengan adanya ‘Satu Desa Satu Jurnalis’, setiap desa akan memiliki sumber informasi yang terpercaya dan mampu mengangkat potensi lokal. Dan untuk kedepannya kami akan menggandeng semua media dan jurnalis untuk mengembalikan pada marwah nya yang mulia sebagai kontrol sosial yang mengacu pada kaidah jurnalistik,” jelasnya.
Teguh Eko Rahadi SAB Kades Tamansuruh menyambut baik program ini dan berharap dapat segera diimplementasikan di desanya. “Kami para kepala desa tentu sangat antusias dengan program ‘Satu Desa Satu Jurnalis’. Kami percaya, dengan adanya jurnalis desa, informasi tentang potensi desa kami akan lebih mudah diakses oleh masyarakat luas dan lebih akuntabel. Dengan kemampuan yang dimiliki dan kompeten di bidangnya saya yakin peran serta masyarakat melalui program “Satu Desa Satu Jurnalis” akan membawa dampak positif bagi desanya,” katanya.
Program “Satu Desa Satu Jurnalis” akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh desa di Banyuwangi. PWMOI Banyuwangi akan menggandeng berbagai pihak mulai dari praktisi media, dan tokoh masyarakat, untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada peserta
Suwandi Kades Kampung Anyar menambahkan bahwa program ini juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. “Dengan adanya jurnalis desa, masyarakat akan lebih mudah menyampaikan aspirasi dan memberikan masukan kepada pemerintah desa. Di desa saya kami memiliki dua media yang tentunya kami senang sekali jika di gandeng oleh DPD PWMOI Banyuwangi,” tutur nya
Pada pertemuan dengan ketua Askab dan beberapa kades pengurus harian DPD PWMOI Banyuwangi datang bersama divisi Infokom dan divisi Pariwisata Seni Budaya.
“Dengan adanya program “Satu Desa Satu Jurnalis”, diharapkan masyarakat desa di Banyuwangi semakin berdaya dalam mengelola informasi, sehingga dapat mendorong kemajuan desa secara berkelanjutan. Untuk mendukung itu semua kami juga akan memberikan pelatihan dan workshop seputar literasi media untuk menambah pengetahuan bagi masyarakat desa,” pungkas.
(Supriyanto ketua DPD PWMOI Banyuwangi)