Kamis, Juni 26, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Politik

Pekan Bung Hatta 2022: Mendayung di Antara Dua Karang

by Redaksimkn
Agustus 13, 2022
in Politik
0
Pekan Bung Hatta 2022: Mendayung di Antara Dua Karang
0
SHARES
0
VIEWS

Mediakompasnews.Com – Jakarta – Rangkaian Talk Show “Pekan Bung Hatta” merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kebudayaan Nasional Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dalam mengenalkan pemikiran, kisah dan sepak terjang Bung Hatta kepada masyarakat luas.

Selama sepekan, 12-16 Agustus 2022, Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDI Perjuangan, menayangkan video-video talk show membahas Bung Hatta dalam berbagai perspektif, ditayangkan di Channel Youtube BKN PDI Perjuangan setiap jam 17.00 WIB.

Related posts

Sinergi LAN Kota Tangerang dan BNN Yogyakarta dalam P4GN

Sinergi LAN Kota Tangerang dan BNN Yogyakarta dalam P4GN

November 23, 2024
CaBup dan CaWaBup Belitung Isyak-Masdar Gelar Acara Silaturahmi Adat Belitong

CaBup dan CaWaBup Belitung Isyak-Masdar Gelar Acara Silaturahmi Adat Belitong

September 14, 2024

Pada episode pertama ini, BKN PDI Perjuangan mengangkat tema “Bedah Buku Bung Hatta: Mendayung di Antara Dua Karang” menghadirkan Halida Hatta, putri bungsu Bung Hatta dan Zulfadli, akademisi dari Universitas Andalas Padang, dipandu oleh Lisa Elfena dan juga Esti Marina.

Baca Juga :  Wali Kota Tegal Tinjau TPS Unik dan TPS Lapas

Pembicaraan paling awal dibuka dengan tafsir dari kata mendayung di antara dua karang sebagai judul kumpulan buku Bung Hatta. Mendayung di antara dua karang lekat kaitannya dengan cara berpolitik luar negeri Bung Hatta yang bebas aktif.

“Menurut Bung Hatta, mendayung di antara dua karang adalah cara Bung Hatta untuk tidak memihak antara negara-negara Blok timur maupun Blok barat karena pada waktu itu sedang ada dua kekuatan besar di dunia ya,” papar Halida Hatta.

Baca Juga :  Ketua DPC Partai Perindo, Daftarkan Bacaleg ke KPU Barito Utara

Dosen FISIP Universitas Andalas Padang Zulfadli juga menambahkan, bahwa ‘Mendayung di antara Dua Karang’ bisa juga merepresentasikan kehidupan Bung Hatta yang dididik dalam keluarga yang memiliki 2 sudut pandang yang bertolak belakang.

“Bung Hatta dibesarkan dengan latar belakang keluarga Ayah yang agamis dan cenderung konservatif sedangkan sang Ibu seorang pedagang yang moderat,” jelasnya.

Terkait dengan pemikiran Bung Hatta mengenai politik luar negeri yang bebas aktif, Zulfadli juga menjelaskan, bahwasanya Bung Hatta memiliki konsep politik luar negeri yang sangat bagus dan masih relevan jika diterapkan dalam kondisi hingga saat ini.

“Jadi, pada saat itu ada dua kekuatan blok besar antara blok barat yang diisi oleh Amerika dan juga blok timur yang diisi oleh Uni Soviet”,

Baca Juga :  Merdiyanto Rachman Bacaleg Dapil 3 Kota Tangerang Dari Partai Demokrat: Selamat Hari Lahir Pancasila Mari Implementasikan Nilai Pancasila

“Di posisi itu Bung Hatta dengan tegas tidak memihak kedua belah blok, namun bisa secara tegas dan mandiri bahwa Indonesia memiliki cara tersendiri yaitu menjadi subjek bukan menjadi objek sesuai dengan tulisan Bung Hatta dalam bukunya,” urainya.

Lebih lanjut Halida Hatta juga menjelaskan, sosok Bung Hatta berusaha menghadirkan peri kemanusiaan di taman Internasionalisme. Bung Hatta selalu menekankan bahwa peri kemanusiaanlah yang menjadi landasan bertindak Bung Hatta.

“Bung Hatta selalu menekankan mengenai peri kemanusiaan di segala lini kehidupan, baik untuk dalam negeri maupun luar negeri, konsep berdaulat, bersatu adil dan makmur,” pungkasnya

(Erwin)

Previous Post

Pekan Bung Hatta 2022: Mendayung di Antara Dua Karang, Cara Bung Hatta Berpolitik di Antara Dua Blok Besar

Next Post

Julianto Ekaputra Bos Sekolah Selamat Pagi Indonesia SPI Terdakwa Kasus Kekerasan Seksual “Panik”.

Next Post
Julianto Ekaputra Bos Sekolah Selamat Pagi Indonesia SPI Terdakwa Kasus Kekerasan Seksual “Panik”.

Julianto Ekaputra Bos Sekolah Selamat Pagi Indonesia SPI Terdakwa Kasus Kekerasan Seksual "Panik".

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In