Kamis, Juni 26, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Budaya

FKWSG Gali Kesenian Burok Sebagai Ikon Budaya Gebang

by Redaksimkn
Oktober 17, 2022
in Budaya
0
FKWSG Gali Kesenian Burok Sebagai Ikon Budaya Gebang
0
SHARES
4
VIEWS

Mediakompasnews.Com – CIREBON – Untuk mengukuhkan dan menunjukkan bahwa kesenian burok yang kini sudah menyebar ke daerah-daerah lain merupakan asli dari Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, para penggiat seni budaya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Warga Sutajaya Gebang (FKWSG) melakukan show of force pertunjukan tari kolosal 100 burok dalam even Pagelaran Seni Budaya dan Haul Pamgeran Sutajaya Gebang yang berlangsung di halaman kantor Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, Minggu (16/10/22).

Hadir ikut menyaksikan acara tersebut putra wakil Presiden RI yang juga seniman dan budayawan Nasional Gus Syauqi  Ma’ruf Amin, Bupati Cirebon H. Imron, Dandim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Faurizal Nurdin,  Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, Fajar Syahputra, Anggota DPRD Provinsi Jabar Hj. Yuningsih, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Aan Setiawan, Kadis Budpar Kabupaten Cirebon Deny Nurcahya, dan sejumlah tokoh masyatakat lainnya.

Related posts

Teguh Eko Rahadi, SAB Menghidupkan Semangat Leluhur Lewat Pencak Sumping

Juni 6, 2025
Wartawan Dipukul Saat Liputan Peh Cun, Diduga Oknum KOBAM, Korban Lapor Polisi

Wartawan Dipukul Saat Liputan Peh Cun, Diduga Oknum KOBAM, Korban Lapor Polisi

Juni 3, 2025

Ketua umum FKWSG, H. Tarmadi melalui wakil ketuanya, Abdul Manap mengungkapkan, pertunjukan tari kolosal 100 burok yang digelarnya tersebut dilakukan untuk menegaskan kepada khalayak luas bahwa kesenian burok merupakan asli kesenian dan budaya yang berasal dari Kecamatan Gebang, dalam catatan sejarah bahwa Kesenian Burok diciptakan pertama kalinya oleh Bapak Ta’al di Desa Kalimaro Kecamatan Gebang (dulunya sebelum dimekarkan masih masuk Kecamatan Babakan) Kabupaten Cirebon pada kisaran tahun 1920, saat itu burok dibuat dalam bentuk Bedawang semacam kurungan yang dihias dengan bentuk kepala burok dan bisa goyang.

Baca Juga :  HEKSA SUDARMADI Anggota Dewan DPRD dari Fraksi PDIP Perjuangan Kunjungi Paguyuban Batik Dusun Guwo

Menurutnya, untuk mengiringi musik genjring palempangan atau terbangan dengan ketika asyrokol saat membaca albarjanji atau membacakan sholawat dengan lagu-lagu
yang digelar dalam acara memperingati Isra Mi’raj, seiring waktu kesenian burok digelar bukan saja untuk memperingati Isra Mi’raj namun juga untuk untuk perayaan yang bernafaskan keislaman seperti khotmil quran, khitanan dan membangunkan orang sahur.

“Kami ingin menegaskan bahwa kesenian burok lahir di Gebang, jangan sampai daerah lain mengklaim kesenian burok ini, ” tegasnya.

Baca Juga :  TNI Latih Masyarakat Belajar Musik, Lestarikan Budaya Seni Musik Jawa Barat

Ditambahkan Abdul Manap, seiring waktu dan perkembangan kemajuan jaman, di era tahun 1980an kesenian burok yang akhirnya sering digunakan mengarak hajatan pengantin sunat, musik atau tabuh-tabuhan yang sejarah awalnya berupa genjring terbangan, mulai  mengadopsi alat musik modern seperti seruling, gitar, organ dan lainnya, kesenian burok Cirebon sempat menjadi kesenian yang go nasional dengan memperkenalkan keseniam burok dangdut, saat itu H. Mustofa dari Desa Pakusambrn Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon memperkenalkan kesenian burok hingga di wilayah Jakarta, Lampung, Medan  bahkan sampai ke Bali.

“Sejak saat itu kesenian burok dikenal dimana-mana dan daerah lain mulai melirik dan membuat kesenian burok dengan berbagai versi seni musik sesuai daerahnya, ” jelasnya.

Lanjut menurut Abdul Manap, hingga saat ini kesenian burok masih belum ada yang menghak patenkan sehingga bisa saja kesenian burok akan diklaim oleh daerah lain, misal di Banjarharjo Brebes, mereka memgembangkan kesenian burok semenjak tahun 1926 meskipun pertamakalinya pesan membuat kepala burok dari Desa Kalimaro, saat ini kesenian burok sudah menusantara dan mereka mengembangkan dengan gaya musik daerahnya.

Baca Juga :  Bupati Nina Apresiasi Warga Desa Lelea Setia Menjaga dan Melestarikan Adat Ngarot

Kekhawatiran tersebut srlalu memghantui para seniman burok di Kabupaten Cirebon khususnya di wilayah Kecamatan Gebang, maka dalam setiap momen pagelaran seni budaya dan haul Pangeran Sutajaya Gebang, kesenian burok selalu dimunculkan dengan menggelar tari kolosal burok sebanyak -banyaknya untuk menunjukkan bahwa Gebang memang asli asal kesenian burok dan hanya di Gebang yang bisa mengumpulkan burok sebanyak itu, bisa jadi tari kolosal 100 burok ini adalah tari kolosal burok terbanyak di dunia, karrna daerah lain belum tentu bisa mengumpulkan sebanyak itu, selain itu  sebagai bukti kesenian burok asli dari Gebang, FKWSG memunculkan kepala burok yang pertama kali dibuat pada tahun 1920 oleh bapak Ta’al beserta alat musiknya.

“Kami berharap ada campur tangan pemerintah Kabupaten Cirebon agar Kesenian burok diakui secara sah dengan di hak patenkan menjadi kesenian asli Kabupaten Cirebon, sebelum dicuri daerah lain, ” harapnya.

(A Hidayat)

Previous Post

Polsek Pancoran Bersama 3 Pilar Pengamanan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H Makam Habib Ahmad Bin Alwi Al Hadad

Next Post

Penyerangan Rumah Mantan Anggota DPD RI, 2 Orang Telah Diamankan

Next Post
Penyerangan Rumah Mantan Anggota DPD RI,  2 Orang Telah Diamankan

Penyerangan Rumah Mantan Anggota DPD RI, 2 Orang Telah Diamankan

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In