Minggu, Oktober 5, 2025
  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja
Media Kompas News
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik
  • Login
No Result
View All Result
Media Kompas News
Home Berita Utama

Buka Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Umum Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kompetensi Dokter

by Redaksimkn
November 12, 2022
in Berita Utama
0
Buka Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Umum Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kompetensi Dokter
0
SHARES
0
VIEWS

Mediakompasnews.Com – Jakarta – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menuturkan dunia kesehatan Indonesia sedang mengalami perubahan dan dinamika yang berlangsung sedemikian cepat. Salah satu faktor pemicunya adalah hadirnya pandemi Covid-19, yang seakan akan menyadarkan betapa rentannya ketahanan medis Indonesia dan betapa peliknya menghadapi tantangan dunia medis yang datang secara tiba-tiba dan serta merta.

Di samping berdampak pada sektor ekonomi dan kehidupan sosial, pandemi Covid-19 secara nyata menggerus sektor kesehatan masyarakat, dan mendorong terjadinya perubahan pada berbagai aspek dan dimensi dalam bidang kedokteran. Perubahan ini menuntut adanya penyikapan dari berbagai pemangku kepentingan, mengingat cakupan pelayanan kesehatan di Indonesia masih belum mencapai target yang diharapkan.

Related posts

Kakanwil Ditjenpas Banten Resmikan Green House di Rutan Kelas I Tangerang

Kakanwil Ditjenpas Banten Resmikan Green House di Rutan Kelas I Tangerang

Oktober 4, 2025
Kakanwil Ditjenpas Banten Resmikan Green House di Rutan Kelas I Tangerang

Kakanwil Ditjenpas Banten Resmikan Green House di Rutan Kelas I Tangerang

Oktober 4, 2025

“Sebagai gambaran, misalnya, angka kematian Ibu dari tahun 2018 memiliki tren meningkat. Bahkan pada tahun 2021, jumlah angka kematian Ibu mencapai 7.389 orang, dimana mayoritas disebabkan oleh Covid-19. Angka kematian Ibu tersebut menunjukkan peningkatan lebih dari 59 persen, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang jumlahnya mencapai 4.627 orang. Angka ini juga mengindikasikan bahwa target pemerintah untuk menurunkan angka kematian Ibu ke 217 per seratus ribu kelahiran hidup, belum dapat terealisasi,” ujar Bamsoet saat membuka Kongres Nasional dan Pertemuan Ilmiah Tahunan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) di Jakarta, Sabtu (12/11/22).

Baca Juga :  Margaret Aliyatul Maimunah, Aktifis Perempuan dan Anak Dari Pesantren

Hadir antara lain Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Adib Khumaidi, Sp.O.T. dan Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI), Dr. Abraham Andi Padlan Patarai, M.Kes.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini memaparkan, program prioritas pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting dari populasi yang memiliki faktor risiko atau penyakit yang disebabkan kekurangan gizi kronis, juga belum mencapai target yang diharapkan. Menurut hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021, angka prevalensi stunting mencapai 24,4 persen. Angka ini masih lebih besar dari target pemerintah sebesar 21,1 persen, dan akan jauh lebih besar lagi jika dibandingkan dengan target tahun 2024 sebesar 14 persen.

Baca Juga :  Menkumham Yasonna Laoly Dorong Penguatan Pengawasan Notaris

“Persoalan lain juga dapat kita rujuk pada data penyakit menular, misalnya penyakit Tuberculosis (TBC). Meskipun kita sudah berupaya keras memberantasnya dengan segala upaya, namun belum membuahkan hasil yang memuaskan. Bahkan saat ini Indonesia menjadi negara dengan kasus TBC tertinggi ke-3 di dunia setelah India dan China. Jika kita kalkulasi, dalam setiap jam ada sekitar 11 orang pasien TBC yang meregang nyawa,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, saat ini diperlukan berbagai langkah progresif dan inovatif di bidang layanan kesehatan masyarakat yang meliputi beberapa aspek. Antara lain, perlu adanya transformasi kesehatan pada berbagai tingkatan, mulai transformasi pelayanan kesehatan di tingkat primer, maupun di layanan rujukan di rumah sakit.

Dalam rangka penguatan pelayanan kesehatan di tingkat primer dibutuhkan keterlibatan dan kontribusi dari para dokter umum, sebagai bagian terbesar dari entitas medis yang kita miliki. Saat ini, dengan jumlah 163 ribu dokter umum, tentu akan menjadi sumberdaya potensial yang sangat diperlukan untuk melakukan transformasi pada layanan tingkat primer.

Baca Juga :  Persemaian Mentawir Bentuk Keseriusan Pemerintah Menata Lingkungan

“Dalam kerangka membangun sumberdaya medis yang mumpuni, salah satu variabel penting yang harus selalu kita jaga dan perjuangkan bersama, adalah peningkatan kompetensi dokter. Saya dan kita semua tentunya sangat mengharapkan bahwa PDUI (Perhimpunan Dokter Umum Indonesia), sebagai wadah organisasi tempat bernaungnya para dokter umum, dapat terus berkontribusi untuk menjaga dan meningkatkan kompetensi segenap anggotanya, sehingga dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia,” jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia dan Ketua Umum Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat ini menambahkan, dalam rangka menghadapi era disrupsi di tengah lompatan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, para dokter umum dapat beradaptasi menghadapi transformasi digital. Para dokter harus memiliki kompetensi untuk secara aktif memberikan layanan telekonsultasi dan telemedicine kepada semua lapisan masyarakat, demi memberikan kemudahan akses kesehatan bagi setiap orang.

“Kemajuan teknologi adalah sebuah keniscayaan yang mustahil untuk kita lawan. Karena itu, satu satunya cara terbaik untuk menghadapinya, hanyalah melalui adaptasi dan inovasi, sehingga kita dapat terus melangkah maju, dan tidak tergilas oleh laju peradaban zaman,” pungkas Bamsoet.

(Ruslani)

Previous Post

Ini Penjelasan Keluarga dan Polisi Terkait Penemuan 4 Mayat Dikalideres Jakarta Barat

Next Post

Menjadikan Tangsel Sebagai Kota Paling Toleran

Next Post
Menjadikan Tangsel Sebagai Kota Paling Toleran

Menjadikan Tangsel Sebagai Kota Paling Toleran

POPULAR NEWS

  • Banyak Kejanggalan Saat Rekonstruksi,Ini Tanggapan Keluarga Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berkas Kasus Percobaan Pembunuhan YKR Di Tolak Jaksa 4 Kali, Penyidik Lakukan Rekonstruksi Ulang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Markus Dodo Mengaku Kepala Suku Kekoro Nadida Memalsukan Dokumen Demi Merampas Tanah Milik Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kereen!!! SMAN 2 Bantul, Akan Gelar Panen Karya Projek#3 P5 di Sepanjang Jl. Maliboro.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen TNI (Purn) H. Abdul Rahman Made, S.IP., M.S.I Maju Sebagai Caleg DPR-RI dari Partai PAN Dapil SULTRA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

PAKAIAN ADAT MBAY – OLEH NENEK M.YUSUP

Media Kompas News

© 2023 Mediakompasnews.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Lowongan Kerja

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Utama
  • Daerah
  • TNI/POLRI
  • Nasional
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Politik

© 2023 Mediakompasnews.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In