Sumenep – Mediakompanews.Com – Memasuki tahun ajaran baru ratusan siswa di Desa Keles, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dapat bantuan seragam dan alat sekolah, dari pemerintah desa setempat.
Bantuan berupa buku dan seragam hingga sepatu, di bagikan kepada 250 orang siswa dari tingkat TK, RA, SD, MI, SMP, dan MTs, yang ada di Desa Keles, pada Senin siang (06/06/2022).
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan khususnya yang di desa keles demi memberikan semangat juang yang tinggi kepada para siswa yang ada di wilayahnya.
Kades keles Antiyani menerangkan bahwa,
bantuan yang berikan bagi para siswa yang ada di desanya, di anggarkan dari Dana Desa (DD), tahun anggaran 2022.
“Untuk kali ini, kami anggarkan dari DD tahun 2022. Dan bantuan semacam ini, tak hanya saat ini saja melainkan sudah berlangsung selama 4 tahun, semoga saja kedepannya kami dapat membantu yang lebih banyak dan lebih baik lagi dari tahun tahun sebelum nya, “terang kades yang di kenal baik itu.
Antiyani juga menambahkan, bantuan tersebut diberikan dalam rangka meringankan beban orang tua siswa, yang ada di desanya.
Selain itu ia juga ingin memberikan semangat juang bagi para siswa demi terciptanya nilai nilai generasi penerus bangsa yang mempunyai jiwa yang besar serta semangat yang menggelegar dalam belajar selama berada dimasa pendidikan.
Apalagi saat ini sudah memasuki tahun ajaran baru. Dimana para wali siswa sedang sibuk-sibuknya menyiapkan anggaran untuk biaya anaknya masuk sekolah.
“Untuk saat ini saya kira momen nya sangat pas, Karena bersamaan dengan tahun ajaran baru, dan semoga apa yang kami berikan, bermanfaat serta dapat meringankan orang tua siswa,” paparnya.
Kades yang dikenal ramah itu juga berjanji, untuk tahun berikutnya bantuan tidak hanya berupa buku dan seragam serta sepatu. Melainkan akan ada tambahan, berupa tas sekolah.
“Insya Allah tahun berikutnya kegiatan ini akan kami tambah. Karena kami sudah merencanakan untuk menambah tas sekolah bagi para siswa pada tahun yang akan datang,” pungkasnya.
(Ahmadi Nejad)