Mediakompasnews.Com – Cianjur – Pencak silat merupakan suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Nusantara. Pencak silat sendiri merupakan suatu gerakan-gerakan yang di ajarkan secara turun temurun dari setiap perguruan masing-masing, seperti halnya perguruan Paksi Muda Saputra yang terletak di Kp. Pasir Pilar No 87, RT 002, RW 008, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, perguruan tersebut dipegang oleh seorang pelatih yang bernama Atin Suparman.
Dihimpun dari informasi yang diterima awak media, Paksi Muda Saputra tergabung di dalam lembaga PPSI atau Persatuan Pencak Silat Indonesia.
Persatuan Pencak Silat Indonesia atau biasa disapa dengan PPSI adalah sebuah lembaga/organsasi yang bergerak di dalam bidang kesenian, terkhususnya dalam bidang pencak silat.
PPSI didirikan pada tanggal 17 Agustus tahun 1957 di Bandung Jawa Barat oleh alm. Raden Ema Bratakoesoemah atau dikenal dengan sebutan Gan Ema, seorang Pejuang Pergerakan Nasional di Jawa Barat.
Dalam acara Dina Raraga Milangkala PPSI – 28, dan milad Paksi Muda Saputra ke 18, pada Sabtu (23/7/22) pengurus Paksi Muda Saputra menghadirkan 20 Perguruan silat dari berbagai kota di Jawa Barat.
Atin Suparman, Ketua Paksi Muda Saputra mengatakan, dalam acara ini kita hadirkan 20 perguruan silat dari berbagai kota di Jawa Barat.
“Harapan saya kedepannya adalah agar perguruan paksi muda saputra ini terus dapat berkarya dan mendapatkan bayak prestasi di tingkat daerah, nasional maupun internasioal”,
“Kita selalu mengasah kemampuan dan berlatih sebanyak seminggu tiga kali, yang kita latih saat ini berkisar ada 55 anak, untuk usia anak anak bervariasi mulai dari umur 7 tahun hingga 15 tahun, bahkan ada yang berusia 30 tahun, ” ucapnya kepada awak media.
Beliau juga menambahkan, bahwa harapannya adalah supaya anak-anak saat ini dapat membudayakan warisan tradisional dari nenek moyang kita yaitu pencak silat.
“Dan kita perguruan Paksi Muda Saputra mendapatkan banyak penghargaan atas kejuaraan di tingkat daerah dan provinsi, salah satunya adalah Juara tiga di bandung barat, juara 3 pasanggiri di cianjur, juara 1 pasanggiri pencak silat tingkat DPD Kab. Cianjur”, ungkapnya.
Yang menjadi persoalan/pergumulan utama dari perguruan silat ini adalah perlunya donatur, atau yang membantu dalam segi operasional perguruan, seperti yang di ucapkan oleh Bah Dayat.
“Semoga ada donatur-donatur yang tergerak untuk kemajuan PPSI Paksi Muda Saputra untuk terus mengembangkan sayap kesenian pencak silat ini”, katanya
Sambung Abah Galuh Kasepuhan Pakuan Putra Padjajaran, atau biasa di sapa Abah Galuh juga mengatakan, Sampurasun, sok buktikeun lamun urang teh urang urang sunda, buktiken seni sunda teh”, atau dalam bahasa indonesia.
“Salam, ayo buktikan kalau kita adalah orang sunda, buktikan melalui kesenian sunda”, ucapnya dalam bahasa sunda yang tegas dan halus yang penuh semangat.
(Rastim Ken Aji/Red)