Mediakompasnew.Com – Jakarta – Ketua Lembaga Startup dan Inkubator Kadin Indonesia Prof (assc).H. David Darmawan belakangan menjadi perbincangan hangat baik dimedia sosial maupun pemberitaan media online yang beredar saat ini, usai dirinya menjadi Ketua Forum Pengusaha Betawi pada Senin (25/7/2022).
Sosok David Darmawan begitu ramah dan murah senyum meski kini ia telah mengenyam jenjang pendidikan di eropa dan menjadi wakil bendahara Bamus Betawi 1982.Media MKN berhasil mewawancarai pria berusia 44 tahun tersebut secara eksklusif di ruang kerjanya, yakni kantor Lembaga Startup dan Inkubator Kadin Indonesia beralamat di District 8 – Treasury Tower Lt.15 unit BETAWI Lab, SCBD Lot 28, South Jakarta Jl. Jend. Sudirman No. 52 – 53 Jakarta Selatan. Senin, 25 Juli 2022.
Sebagai Ketua Lembaga Startup dan Inkubator KADIN Indonesia, Bang David begitu sapaan akrabnya sangat percaya diri menjawab satu persatu pertanyaan dari MKN
Bagaimana mengawali program kerja Bang David sebagai Ketua Lembaga Startup KADIN Indonesia, kita ketahui KADIN memiliki tugas memfasilitasi, mengembangkan dan membina UMKM?
“Terimakasih teman media bisa hadir dikantor sekretariat Lembaga startup dan inkubator KADIN Indonesia, kami sampaikan kantor ini kurang lebih sedikit laboratorium untuk startup – startup UMKM sebagai pusat inkubator kita disini, jadi saya di KADIN Indonesia di bawah kepemimpinan Ir.H. Eddy Ganefo”
“Perlu kami sampaikan bahwa KADIN Indonesia merupakan penggerak akar rumputnya, bagaimana mengikat program-program dengan daerah, UMKM, ini luar biasa dan sangat dahsyat sekali, ini merupakan tanggung jawab yang besar bagi kami dan juga perlu kami sampaikan bahwa KADIN Indonesia sesuai dengan undang-undang No. 1 tahun 1987, “KADIN merupakan organisasi wadah bisnis pengusaha yang independen dan mandiri. pertama-tama langkah awal kami ada di KADIN karena silaturahmi. Sehingga dengan silaturahmi sampai saat ini saya bisa dikenal sebagai ketua Lembaga Startup dan Inkubator UMKM KADIN Indonesia.
Sebagai Ketua Lembaga Startup dan Inkubator UMKM KADIN Indonesia, tentu punya langkah-langkah kerja, mungkin bisa dijelaskan seperti apa langkah kerja tersebut?
“Kalau kita bicara startup, mungkin startup yang sudah digodok di kawah candradimuka, bagi teman-teman yang sudah berkecimpung di dunia startup pasti paham itu semua, pada saat itu kami sengaja mengikuti jenjang inkubasi Founder Institute (FI) merupakan wadah inkubator terbesar didunia dimana disitu ada senior senior kita semua, pakar tekhnologi yg juga menjadi mentor kita, jadi startup kesimpulan nya pasti bicara teknologi dan internet nya, mohon maaf kebanyakan startup – startup diindonesia cari dana sebanyak-banyaknya digelembungi, uang masuk kantong kanan keluar kantong kiri.
Jadi kalau Lembaga startup inkubator KADIN Indonesia membangun satu skema implementasi yang berkelanjutan bisa mengangkat marwah KADIN itu sendiri dan teman-teman UMKM, jadi dibentuk nya KADIN itu oleh pemerintah, pemangku kepentingan dari awal adalah untuk memfasilitasi dan menjadi jembatan bagi seluruh unsur dan pemangku kepentingan dibidang usaha.
Ada hal yang menarik bang David sampaikan kita harus kaya bersama, latar belakang apa sehingga mendukung UMKM ini maju khusus bagi masyarakat kecil atau dibawah upah minimum?
“Jadi begini, ini yang mau saya katakan kalau mau kaya sendiri kita semua juga bisa artinya jagoan sendiri, bagaimana kita harus kaya bersama, jadi tujuan dari KADIN Indonesia bisa maju bersama, bermanfaat untuk saudara saudara kita dan manusia lainnya”
Bagaimana peranan KADIN terhadap UMKM dalam menyiasati kondisi pandemi yang dialami oleh masyarakat Indonesia lebih kurang 2,5 tahun?
“Ini sudah banyak dilakukan oleh pimpinan kita, para senior kita yang ada di KADIN Indonesia seperti program UMKM naik kelas, beliau semua yang ada di KADIN Indonesia sudah melebur dirinya bersama UMKM, menyiasati bagaimana pandemi kemarin meluluhlantakkan separuh UMKM yang kita miliki, banyak yang bangkrut sehingga mengakibatkan perekonomian kita hampir hancur, dan ini tugas kita bersama cek & ricek kemana itu semua anggaran dari pemerintah Daerah sampai pusat.
Diakhir wawancara, Ketua Lembaga Startup dan Inkubator UMKM KADIN Indonesia, Bang David sedikit memberikan edukasi tentang laboratorium yang dimiliki diantaranya software berbasis teknologi blockchain untuk mendukung akselerasi digitalisasi UMKM dan program UMKM naik kelas.
Juga perihal acara hybrid (online/offline) yg akan membahas dan mengimplementasikan program UMKM Go Open Source untuk UMKM Hebat! Digitalisasi merakyat! yg merupakan salah satu program unggulan Lembaga Startup & Inkubator KADIN Indonesia berbasis perangkat lunak sumber terbuka (opens source).
(Heny)