Mediakompasnews- Tebing Tinggi – Alm. Yan Sudirman (55) warga Kelurahan Indrasakti, Kecamatan Air putih, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera meninggal dunia di Rumah Sakit Chevani Tebing Tinggi, Rabu Malam (01/02/2023) sekitar pukul 20.30 Wib.
Menurut keterangan Windi anak menantu dari Alm.Yan Sudirman (55), bersama keluarga dirumah kediaman almarhum mengatakan: bahwa mertuanya, masuk rumah sakit Chevani pada Senin petang (30/01/2023) mengalami sakit usus lipat dan harus dioperasi, sebelumnya Alm.yan sudirman (55) dirawat inap/opname dirumah sakit Sapta medika indra pura, Kecamatan Air putih, berhubung tidak kunjung ada peningkatan penyembuhan maka pihak keluarga mengusulkan keluar dari opname rumah sakit Sapta medika dan rencananya berobat jalan.
Kemudian kami keluarga membawa berobat keklinik dr. Swandy simpang bandar tinggi, Kecamatan Seisuka, Senin (30/01/2023) sesampai diklinik dr. Swandy, pasien hanya dirawat beberapa saat, perawat menyarankan agar pasien segera dilarikan ke rumah Sakit Chevani Tebing Tinggi untuk dilakukan operasi dan Senin petang (30/01/2023), sampai dirumah Sakit Chevani ditempatkan diruangan UGD.
Kami keluarga langsung melaksanakan pendaftaran dengan biaya perobatan atau operasi melalui kartu BPJS, setelah Kartu BPJS diproses, ketika itu menurut petugas rumah sakit bahwa kartu BPJS tidak aktif.
Kami keluarga bingung, padahal ketika opname dirumah sakit Sapta medika Kartu BPJS aktif, akhirnya kami pihak keluarga mengambil inisiatif dengan biaya perobatan umum tanpa BPJS, dan kami menyerahkan uang sebesar Rp. 3 juta, berharap agar senin malam orang tua kami dapat segera dioperasi.
Namun sangat disayangkan informasi dari petugas rumah sakit mengatakan: kondisi orang tua kami Alm. Yan Sudirman (55) tensi kadar gulanya tinggi dan tidak memungkinkan dilaksanakan operasi, pada malam itu pihak rumah sakit memberikan perawatan agar besok hari Rabu (31/01/2023) kadar gulanya bisa turun dan segera bisa dilaksanakan operasi.
Sebelum tengah hari, Rabu (31/04/2023) kami merasa senang, pasalnya petugas rumah sakit memberitahukan bahwa kondisi pasien gulanya sudah turun dan bisa dioperasi, rencananya Pukul 14.00 Wib akan dilaksanakan operasi.
Lanjut Windi, waktu pukul 14.00 wib berlalu, tetapi pasien tidak kunjung dioperasi, sekitar pukul 15.30 Wib kami kembali mendatangi petugas rumah sakit dan mempertanyakan kapan waktu dilaksanakan operasi, janjinya pukul 14.00 Wib, petugas mengatakan bahwa dokter yang menangani operasi belum hadir dan sudah dihubungi melalui hp seluler/wa, namun hp tidak dijawab, Whattsap hanya dibaca, dan yang menangani pasien sampai operasi dipengawasan dr. Suwandy, ungkap Windi menirukan ucapan petugas.
Waktu berjalan, kami pun panik melihat kondisi Almarhum yang semakin memburuk dan akhirnya sekitar pukul 20.30 Wib menghembuskan napas terakhir, kami keluarga merasa kecewa atas pelayanan dirumah sakit Chevani ini, padahal kami sudah bersedia mengeluarkan biaya perobatan umum bukan BPJS dan tadi siang uang sebesar Rp. 3 juta sudah dikembalikan, dan penagihan biaya perobatan rawat inap tidak dipungut, papar Erwin.
Sebelumnya awak media Jum’at petang (03/02/2023) menghubungi dokter. Swandy melalui hp seluler/wa, berketepatan dr. Swandy Adalah pemilik klinik dan sekaligus sebagai dokter spesialis yang bekerja dirumah sakit Chevani dan mengatakan: bahwa hari rabu yang menangani pasien Alm. Yan sudirman (55) adalah dokter Indra, saya hari Rabu tugas di kisaran dan semenjak pasien datang sampai larut malam saya yang menangani perawatan, sebut dr. Swandy.
Untuk mendapatkan keakuratan informasi awak media bersama tim Senin (06/02/2023) menyambangi rumah sakit Chevani diTebing Tinggi, disambut petugas keamanan dan mengatakan petugas Humas tidak ditempat dan baru saja keluar, sedangkan dokter Indra hari Rabu (08/02/2023) masuk bertugas.
Rencananya awak media bersama tim hari Rabu akan kembali menyambangi rumah sakit Chevani.
(P.G)