Mediakompasnews,com – Lebak – Minggu, 16 Oktober 2022 di kediaman Nurhani (Bang Wao) Ketua DPRT BPPKB Jagabaya sejumlah Pengurus FORWATU yang bergeser menjadi Forum Warga Bersatu ketika menyikapi Issue Nasional berkumpul untuk membahas Fokus Fenomena Gengster yang Meresahkan Warga Banten.
Acara yang dimulai dengan Rapat Bulanan BPPKB dilanjutkan dengan pembahasan Fenomena Viral di Media Sosial tentang Eksistensi para Gengster yang sudah mengkhawatirkan.
Bang Wao sappan akrab Ketua DPRT BPPKB JAGABAYA menyatakan bahwa BPPKB bagian dari Anggota Forum Warga Bersatu FORWATU sehingga berkewajiban ikut andil untuk menyikapi persoalan yang sedang dibicarakan oleh sejumlah orang baik di media sosial maupun di lingkungan sekitar.
“Saya sengaja mengundang Ketua Forum Kang Arwan untuk hadir diacara bulanan kami (BPPKB) sekaligus kami ingin ikut terlibat berkontribusi melakukan pencegahan terhadap aksi anarkisme anak muda di wilayah Lebak” Ungkap Nurhani.
Ditempat yang Sama Pembina DPRT BPPKB JAGABAYA sekaligus Tokoh Masyarakat Jagabaya Edi Yossef menegaskan bahwa Tidak Boleh Ada Kekerasan di Negeri ini, anak muda harus menjadi penerus Bangsa.
“Saya mengawali diskusi di Grup WA FORWATU lalu ditangkap sebagai sebuah ide baik dimana setiap peristiwa ORMAS selalu menyampaikan sikapnya namun untuk soal yang begitu Urgen ini belum ada yang mau bersikap.” Papar Edi Yossef.
“Saya tegaskan TIDAK BOLEH ADA KEKERASAN APALAGI berkaitan dengan kelompok Anarkis di Negara ini.” Lanjut Edi Yossef Tegas.
Hadir Pula Pengurus Kesti TTKDH Kabupaten Lebak Asep Saprudin yang menyatakan sikap dan Dukungannya terhadap apa yang akan dilakukan oleh FORWATU.
“Saya secara pribadi menghimbau kepada seluruh Ormas untuk menelaah terlebih dahulu berita yang tersebar di media sosial ada sanksi yang bisa dijerat jika informasi tersebut Hoax. Sebagai bagian dari FORWATU Saya berkewajiban untuk ikut andil memberikan kenyamanan kepada masyarakat agar masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasanya” Ungkap Asep Saparudin yang juga selaku Tokoh Muda di Kabupaten Lebak.
Sementara itu Ketua Forum Warga Bersatu Arwan., S.Pd., M.Si menyatakan sikap tegasnya untuk mendorong pihak kepolisian melakukan Patroli malam dan Pihak Sekolah untuk memaksimalkan peran sekolah dalam menangkal Anarkisme benih radikalisme yang tumbuh subur di lembaga pendidikan.
“Sebagai bagian dari Kepedulian dan menangkap keresahan masyarakat Saya hadir untuk mengambil sikap bersama agar para Bandit jalanan terlepas siapapun dibelakangnya berfikir ratusan kali untuk melakukan aksi Anarkistis di jalanan mengganggu ketertiban masyarakat umum.” Tegas Arwan.
“Dimana peran Sekolah jika pelaku anarkis ini masih menggunakan pakaian sekolah tidak boleh dibiarkan, Kami akan tanyakan peran Pembinaan disekolah untuk memaksimalkan fungsi sekolah sebagai wadah pembentukan Karakter Positif.” Tukas Arwan.
Pertemuan diakhiri dengan menghasilkan Tiga Keputusan yang Konkret untuk segera dilakukan aksi di Banten. Keputusan tersebut ialah; Mendorong Pihak Kepolisian untuk melakukan patroli malam di wilayah Rawan Ancaman Gengster; Bekerjasama dengan Pihak sekolah untuk melakukan Penyuluhan Hukum terhadap Kelompok Anarkis sebagai bentuk Pencegahan; dan Melakukan AKSI SWIPING PERSUASIF di wilayah Tongkrongan anak muda untuk mengingatkan anak muda agar tidak bertingkah anarkis dan konyol.
Kegiatan tersebut ditutup dengan Pertanyaan sikap bersama untuk menyampaikan kepada Publik bahwa Banten akan aman dan masyarakat tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Saat Video pernyataannya diupload di Media Sosial Tiktok di Akun Arwan Banten Sudah 15.100 Masyarakat yang menonton dan Ratusan pengguna Tiktok yang berkomentar Positif (Aris)